KUNJUNGAN KERJA WAKIL MENTERI PERTANIAN KE BSIP ACEH
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi BSIP Aceh dalam rangka kunjungan kerjanya di Provinsi selama beberapa hari. Kedatangan Wakil Menteri Pertanian untuk memberikan arahan dan perbaikan kinerja pegawai kepada satuan kerja lingkup Kementrian Pertanian di Aceh.
Acara itu dihadiri langsung Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Aceh, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Indrapuri, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan dan Badan Karantina. Turut hadir Kasubbag TU Fauzi Nasri, S.ST, Koordinator Program dan Evaluasi Husaini Yusuf, S.P., M.Si dan seluruh Karyawan/i BPSIP Aceh. Pertemuan tersebut digelar pada Kamis (21/12/2023) di Aula Kantor BSIP Aceh.
Dalam sambutannya, Ka. BSIP Aceh Firdaus menjelaskan secara singkat terkait profil BSIP Aceh yang mencakup tugas serta arahan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian. Firdaus juga menyebutkan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki BPSIP saat ini. “Saat ini kami memiliki SDM yang bergelar sarjana berapa 17 Sarjana, 18 Magister dan 1 Doktor. Selain SDM juga kami memiliki 2 unit IP2SIP yang masing-masing di Kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah" Pungkas Firdaus.
Sementara Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mengatakan bahwa beliau dan rombongan sudah lima kali berkunjung ke Aceh selama tahun 2022 terutama terkait program ketahanan pangan nasional. "Saya melihat BSIP sudah bekerja extra meskipun dalam masa peralihan dan transisi, refocusing, dan pengembangan standardisasi. Terus tingkatkan produktivitas pangan” kata Wamen.
Pada kesempatan tersebut Wamen memberikan kesempatan kepada BSIP untuk memberitahunya terkait kebutuhan kedepan. “Silahkan beri tahu saya segala kebutuhan untuk memaksimalkan kinerja pelayanan, juga sarana dan prasarana khususnya laboratorium, karena Aceh ini kaya dengan Sumber Daya Alam” sebut Harvick. Dia mengapresiasi atas hasil kerja yang telah ditunjukkan BSIP Aceh seperti atas penilaian Zona Integritas yang telah mencapai standar dan standardisasi koperasi Baburrayan dengan penyerahan 14000 bibit kopi terstandar.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi bersama untuk mencapai kesepakatan dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Sehingga diharapkan adanya kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian dapat mengenal lebih lanjut dinamika Instansi Kementrian Pertanian.