BPSIP ACEH DAMPINGI KELOMPOK TANI UNTUK PENERAPAN SNI INDOGAP PADI SAWAH DI KABUPATEN SIMEULUE
[Simeulue, 21 Agustus 2024] BPSIP Aceh melakukan koordinasi kegiatan Pendampingan Lembaga Penerapan Standar Instrumen Pertanian ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue pada 14 Agustus 2024. Peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani padi di lahan sawah terus diusahakan oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya mengawal ketahanan pangan. BPSIP Aceh turut serta mengambil peran meningkatkan kapasitas petani dalam mengoptimalkan pengelolaan usaha taninya.
Tim Pelaksana Kegiatan Pendampingan Lembaga Penerap Standar Instrumen Pertanian BSIP Aceh yang dipimpin oleh Rizki Ardiansyah, SP., M.Si sebagai Penanggungjawab kegiatan dan M. Ismail, SP., M.Si sebagai koordinator lapang di Kabupaten Simeulue melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue yang disambut oleh Kepala Dinas Bapak Samsuar, SP, Kabid Penyuluhan Irsuharnan, SP, dan penyuluh yang hadir di Ruang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Samsuar, SP menyambut baik kegiatan pendampingan yang akan diberikan kepada kelompok tani. Lebih jauh beliau menyampaikan baiknya BPSIP Aceh membuat Demplot percontohan penerapan GAP pada musim tanam ini. “Saat ini petani sudah mulai pengolahan tanah, jadi baik sekali pendampingan dilakukan sebelum penanaman”, demikian ucapnya.
Penanggung jawab kegiatan Rizki Ardiansyah, SP., M.Si menyampaikan, ”Kegiatan ini akan kita mulai dengan menjaring informasi dan identifikasi penerapan komponen GAP padi sawah oleh petani di sawahnya, lalu pendampingan akan difokuskan pada komponen-komponen teknologi dan SNI IndoGAP yang masih rendah penerapannya.
Bersama Kabid Penyuluhan Bapak Irsuharnan, SP dan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue, melakukan survey calon petani dan lokasi pelaksanaan kegiatan di Gapoktan Aurifanta yang berlokasi di Desa Lantik Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Diperoleh informasi bahwa petani biasanya telah memulai pengolahan tanah di bulan Juli dan tanam pada Agustus, namun terkendala ketersediaan air maka penanaman akan dapat dimulai pada September mendatang. Produktivitas petani di desa Lantik berkisar 5-6 ton/Ha dengan menggunakan varietas padi Batuta.