
Optimalisasi Irigasi Jadi Prioritas Strategis Dorong Swasembada Pangan di Nagan Raya
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, bersama Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Aceh, menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian melalui penguatan infrastruktur pengairan. Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi percepatan swasembada pangan di tingkat daerah.
Dalam kunjungan koordinasi yang dilakukan BRMP Aceh bersama Dinas Pertanian Kabupaten Nagan Raya pada 20 Juni 2025, disepakati bahwa optimalisasi dan rehabilitasi saluran irigasi akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur pertanian ke depan. Langkah ini diyakini krusial untuk memastikan ketersediaan air yang merata dan berkelanjutan, baik pada musim tanam kemarau maupun penghujan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nagan Raya menyampaikan bahwa pengelolaan air adalah fondasi utama dalam menciptakan ketahanan pangan, sekaligus kunci untuk mengembalikan minat petani mengelola lahan secara maksimal.
“Dengan saluran irigasi yang tertata baik dan sistem pengairan yang terkendali, para petani akan semakin termotivasi untuk menggarap lahan secara optimal. Ini bukan hanya mendukung produktivitas pertanian, tapi juga membuka peluang besar dalam memperkuat ekonomi lokal,” ujar beliau.
Sebagai bentuk konkret tindak lanjut, BRMP Aceh dan Dinas Pertanian akan mendorong program rehabilitasi saluran irigasi eksisting, sekaligus menyusun skema pemanfaatan sumber air alternatif berbasis kawasan. Program ini akan diarahkan tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada tata kelola air yang efisien, adaptif terhadap perubahan iklim, serta berbasis partisipasi masyarakat.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh pemerintah daerah dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, sebagaimana tertuang dalam agenda pembangunan pangan nasional.
Melalui sinergi kelembagaan dan dukungan aktif masyarakat tani, Nagan Raya optimis dapat mengakselerasi target swasembada pangan dengan tetap menjaga keberlanjutan sumber daya alam.