
MoU dengan Unigha, Perkuat IPTEK dan Swasembada Pangan
[Pidie, 30 Januari 2025] Universitas Jabal Ghafur (Unigha) memperkuat kerjasama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh pada Kamis, 30 Januari 2025 di gedung Universitas Jabal Ghafur. Penguatan Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Universitas Jabal Ghafur Dr. Heri Fajri, M.Pd dan Dekan Fakultas Pertanian Unigha Dr. Ir. Bukhari, MP dengan Kepala BSIP Aceh Firdaus, SP., M.Si didampingi oleh Kasubbag TU BSIP Aceh Rizki Ardiansyah, SP., M.Si dan Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian Asis, MP. Kerjasama ini merupakan bukti nyata sinergisitas dan kolaborasi antar lembaga.
Dalam pertemuan kerjasama tersebut, Rektor Unigha mengatakan dalam sambutannya “Kerjasama dalam bidang pengetahuan sangat penting, selain untuk peningkatan pengetahuan tetapi juga peluang bagi fakultas pertanian untuk berperan dalam upaya swasembada pangan”. Lebih lanjut, beliau menambahkan “Unigha sangat mendukung segala upaya pemerintah dalam menyukseskan swasembada pangan dengan kolaborasi akademisi dan praktisi. Proses magang mahasiswa menjadi sumber untuk peningkatan keterampilan mahasiswa dan sarana diseminasi teknologi pertanian kepada generasi muda” ujar Heri. Dekan Fakultas Pertanian Unigha menambahkan “Persetujuan untuk kerjasama menjadi kabar baik untuk penelitian dan peningkatan skill mahasiswa sehingga dengan memperoleh keahlian dan peningkatan pengetahuan dengan prakter lapangan untuk mahasiswa, sehingga kerjasama ini sangat penting pada bidang pertanian”.
Kepala BSIP Aceh dalam sambutan dan Kuliah Umum bertema “Kementerian Pertanian dan Perguruan Tinggi, Sukseskan Swasembada Pangan” menyampaikan “BSIP Aceh selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, seperti Unigha untuk memperkuat diri dalam menyukseskan program-program strategis Kementan melalui kerjasama. Selain itu, BSIP Aceh selalu menjadi lembaga yang mewadahi perkembangan ilmu pengetahuan dengan menjadi sarana magang mahasiswa untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa”. Firdaus juga mengatakan “Upaya swasembada pangan yang sedang digalangkan oleh Kementan melalui program optimalisasi lahan (Oplah), cetak sawah rakyat (CSR), pengembangan padi gogo, perluasan areal tanam, pompanisasi dan brigade pangan. Program-program ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman padi sehingga mampu mencukupi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional”.