Dataran Tinggi Gayo, Potensial untuk Perluasan Areal Tambah Tanam Padi
[Aceh Tengah, 2 Mei 2024] Guna memaksimalkan potensi sumberdaya lahan yang tersedia di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Tim Pelaksana Kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Upaya Khusus (UPSUS) padi BSIP Aceh melakukan koordinasi Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah yang diterima langsung Sekretaris Dinas Ir. Sukamto, M.P.
Sukamto menyebutkan di Kabupaten Aceh Tengah memiliki lahan yang berpotensi untuk pengembangan padi. Selama ini, untuk komoditas padi mereka menggunakan lahan sawah tadah hujan dengan varietas padi ciherang dan padi lokal.
“Memang Aceh Tengah bukan sentra produksi padi namun kami memiliki potensi lahan untuk pengembangan padi khususnya untuk kebutuhan masyarakat disini. Selama ini varietas yang digunakan petani umumnya adalah Ciherang dan padi lokal dengan umur mencapai 5-6 bulan” sebut Sekdis Sukamto.
Tim BSIP Aceh yang diketuai Husaini Yusuf, S.P., M.Si didampingi Liaison Officer (LO) atau petugas penghubung kegiatan Upaya Khusus (UPSUS) Kabupaten Aceh Tengah Ishar, S.ST melakukan diskusi di ruang Sekdis bersama Kabid Produksi dan Kabid PSP.
Dalam diskusi tersebut, Ishar menyebutkan tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk koordinasi terkait Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dan Jadwal Tanam kegiatan pompanisasi dalam rangka perluasan areal tanam (PAT) padi dan komitmen bersama dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut di lahan sawah tadah hujan untuk meningkatkan produksi padi secara nasional.
“Melalui kegiatan pompanisasi ini kita berupaya untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi dan tata kelola air di lahan persawahan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sehingga produksi beras meningkat terutama dilevel kabupaten dan nasional” jelas Ishar.
Pada kesempatan yang sama Husaini menjelaskan bahwa untuk kabupaten Aceh Tengah yang merupakan dataran tinggi memiliki varietas padi spesifik khusus untuk dataran tinggi. Antara lain adalah Inpari 26, 27, 28, Gogo Luhur I hingga Gogo Luhur II.
“Sebenarnya untuk dataran tinggi memiliki varietas khusus seperti Inpari 28 dan Gogo Luhur I yang sudah kami coba beberapa tahun di dataran tinggi gayo dan Gayo Lues dan juga pernah dicoba di beberapa provinsi sudah terbukti bagus dengan hasil mencapai 4-5 ton/ha” terang Husaini.
Menurut data dari Distan, luas lahan CPCL pompanisasi di kabupaten Aceh Tengah mencapai 135 Ha yang tersebar pada beberapa kecamatan, termasuk di kecamatan Pegasing. Tim BSIP pada kesempatan tersebut juga melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung CPCL Pompanisasi di Desa Suka Damai, Kecamatan Pegasing yang didampingi Kepala Bidang Produksi Thamrin, S.P bersama ketua kelompok tani Sara Tudung Sakdan.
Disebutkan bahwa jadwal tanam untuk lokasi Pompanisasi di Suka Damai pada Musim Tanam April-September.