BSIP Aceh Gelar BIMTEK Penyusunan Materi Penyuluhan Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi
BSIP Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan materi penyuluhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi di Aula BSIP Aceh. Kegiatan bimtek ini menghadirkan Kepala UPTD BPSB TPHP Distanbun Aceh, Habiburrahman, S.TP, M.Sc sebagai pemateri Bimtek. Bimtek dihadiri oleh fungsional tertentu lingkup BSIP Aceh yang terdiri dari Penyuluh Pertanian, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Pustakawan dan Litkayasa.
Di awal acara penanggung jawab kegiatan Bimtek Cut maisyura, S.P., M.Si menyampaikan tujuan kegiatan bimtek yaitu menyusun dan menyediakan informasi penerapan standar instrumen pertanian spesifik lokasi, yang artinya dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah dan memiliki ciri khas dari daerah tersebut. (2/8)
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala BSIP Aceh Firdaus, S.P, M.Si. Dalam sambutannya beliau mensosialisasikan tugas dan fungsi BSIP Aceh sebagai lembaga baru yang terbentuk melalui Perpres No 117 tahun 2022. “Kedepannya BSIP Aceh berfokus dengan melakukan penerapan dan diseminasi standar instrument pertanian”.
Dalam mendukung pelaksanaan tusi yang optimal maka kegiatan Bimtek ini merupakan percepatan peningkatan pengetahuan SDM BSIP Aceh yang nantinya akan berdampak pada kegiatan penerapan dan diseminasi pada pihak terkait dan petani.
Selanjutnya acara Bimtek dimoderatori oleh bapak Ir. M. Ferizal M.Sc yang merupakan Penyuluh Madya di BSIP Aceh. Beliau turut menambahkan bahwa kegiatan penerapan dan diseminasi standar terdiri dari 3 ruang lingkup standar, yaitu standar secara fisik, biologi dan sistem. Kondisi saat ini, kopi arabika gayo belum terstandar baik dari budidaya hingga pemeliharaan dan pascapanen, sehingga pelaksanaan Bimtek ini menjadi penting untuk dilakukan.
Selanjutnya penyampaian materi disampaikan oleh Habiburrahman, S.TP, M.Sc dengan judul “Sertifikasi perbenihan dalam budidaya kopi Arabika Gayo terstandar”. Dalam pemaparannya beliau menegaskan bahwa sertifikasi benih dan sertifikat mutu merupakan pondasi penting dalam upaya produksi perbenihan yang nantinya akan meningkatkan produksi pertanian. Adanya pelaksanaan Bimtek ini diharapkan sebagai upaya optimalisasi pendampingan penerapan dan diseminasi benih bersertifikat dan terstandar kepada pengguna baik petani maupun pelaku usaha kopi Arabika Gayo. (CM/ FW)