BPSIP ACEH SOSIALISASIKAN PENERAPAN STANDAR BENIH KOPI ARABIKA GAYO KE PETANI
Untuk mendukung program peningkatan dan pengembangan kopi arabika gayo, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh yang merupakan lembaga vertikal di bawah Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian melakukan Bimbingan Teknis bagi petani dan penangkar benih kopi arabika.
Pelaksanaan Bimtek tersebut digelar di Aula Instalasi Pengujian Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) pada Kamis 14 September 2023 yang dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan diwakili Kabid Produksi Irwansyah Putra, S.P., M.Si. Turut hadir kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si yang didampingi Penyuluh senior BPSIP Ir. M. Ferizal, M.Sc bersama Koordinator Program dan Evaluasi Husaini Yusuf, S.P., M.Si dan Koordinator IP2SIP Ishar, S.ST.
Dalam laporannya, ketua pelaksana Rini Andriani, S.P., M.Si melaporkan peserta Bimtek tersebut adalah perwakilan petani kopi arabika yang berasal dari sebelas kecamatan di Kabupaten Bener Meriah.
Rini menyebutkan tujuan dari bimtek ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas petani, penangkar benih dan petugas lapangan sehingga dapat melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada petani lain di Kabupaten Bener Meriah terutama dalam budidaya kopi sesuai Good Agriculture Practice (GAP).
“Kita berharap bimtek ini dapat memberikan pemahaman bagi petani dan PPL sehingga bisa melakukan proses budidaya sesuai SOP dan meningkatkan produksi serta mutu benih” ujar Rini.
Kegiatan bimtek diisi dengan tiga pemaparan materi diantaranya adalah standar budidaya kopi arabika gayo sesuai SOP yang disampaikan oleh Maha Fatwa, S.P, yang diikuti materi Alur Produksi benih kopi arabika gayo bersertifikat oleh Irwansyah Putra, S.P., M.Si dan materi terakhir teknis pemangkasan kopi arabika gayo oleh Isrosadi.
Dalam arahannya, Kepala BPSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si mengatakan pentingnya pemahaman para petani/penangkar benih dan penyuluh pertanian terhadap budidaya kopi arabika.
“Petani kita harus paham betul bagaimana menanam kopi yang sesuai dengan baik dan benar. Kopi Gayo adalah plasma nutfah yang sudah dikenal dunia sehingga perlu kita jaga keasliannya”, ujar Ka BPSIP Aceh. (HY)