
BRMP Aceh Dorong Peningkatan Kapasitas Brigade Pangan Nagan Raya
[Nagan Raya, 23 Juni 2025] Upaya percepatan modernisasi pertanian terus digalakkan oleh Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Aceh. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Nagan Raya pada 20 Juni 2025, tim BRMP melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Brigade Pangan (BP) yang menjadi tulang punggung implementasi mekanisasi di tingkat lapangan.
Evaluasi yang dilakukan di dua lokasi Brigade Pangan menunjukkan dinamika yang konstruktif dalam pengelolaan alat dan mesin pertanian (alsintan). BP1, meskipun telah aktif dalam mendukung musim tanam, teridentifikasi masih memerlukan penguatan dalam hal sistem perawatan rutin pasca-penggunaan. Sementara itu, BP2 menunjukkan inisiatif positif dengan mulai mengadopsi sistem perawatan internal, meskipun tantangan peningkatan kapasitas teknis operator masih menjadi catatan.
Kondisi ini tidak dipandang sebagai kelemahan, melainkan peluang besar untuk peningkatan kinerja. Menyikapi hal tersebut, BRMP Aceh merekomendasikan pelaksanaan pelatihan teknis bengkel alsintan bagi operator di kedua lokasi BP. Tujuannya adalah membekali tenaga lapangan dengan kemampuan perawatan dan perbaikan mandiri, sehingga keberlangsungan fungsi alsintan tetap optimal di berbagai musim tanam.
Lebih jauh, sebagai bentuk pendekatan edukatif dan pemberdayaan, BRMP juga akan menginisiasi demonstrasi plot (demplot) di BP2. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada operator, tetapi juga kepada para petani sebagai pengguna akhir teknologi, guna memperlihatkan secara langsung manfaat efisiensi dan efektivitas penggunaan alsintan modern di lapangan.
"Modernisasi pertanian tidak cukup hanya dengan menyediakan alsintan. Kuncinya adalah pada penguasaan teknologi dan kemampuan perawatan di tingkat operator dan petani. Oleh karena itu, pelatihan dan demplot menjadi langkah strategis yang tak terelakkan" ujar Dr. Rachman Jaya, Kepala Balai BRMP Aceh.
Kegiatan evaluasi ini menegaskan komitmen BRMP Aceh dalam membangun sistem pertanian berbasis teknologi yang tidak hanya efisien, namun juga berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, operator, dan petani, Brigade Pangan diharapkan menjadi motor penggerak produktivitas pertanian di Nagan Raya dan wilayah Aceh secara umum.